Awal mulanya ada Gampong Darussalam adalah ketika datangnya orang-orang dari berbagai daerah Indonesia yang mengembara untuk mencari nafkah/menambah pendapatan ekonomi yang lebih memadai , kemudian mereka mendirikan suatu pemukiman atau dalam Bahasa Aceh disebut Seuneubok untuk bercocok tanam.
Seiring dengan bertambahnya penduduk masyarakat pemukiman ini terus mengembangkan diri untuk melanjutkan kehidupan, sebagian besar penduduknya saat itu adalah petani tanaman-tanaman pangan, dan selanjutnya masyarakat tersebut mengarap lahan untuk dijadikan kebun pinang, cengkeh, kopi dan kebun karet.
Pada Tahun 1959 barulah Pemukiman ini berubah menjadi perkampungan dengan nama Gampong Darussalam, yang di pimpin oleh Budiman dengan batas-batas wilayah yaitu: